Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda. (Henry Ward Beecher)
0 Comments
Rasa sakit membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup.
Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur. (Richard Wheeler)
Arsenal Unggul Dahulu, Tumbang Kemudian
Arsenal dipaksa bertekuk lutut saat menghadapi Rennes dengan skor 1-3 di leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Steda de la Route de Lorient, Jumat (08/03) dini hari WIB. Pertandingan berlangsung dengan terbuka dan seru. Namun demikian Rennes mampu tampil lebih dominan dan lebih agresif, terlebih setelah mereka harus bermain dengan 10 pemain lantaran Sokratis Papastathopoulos dikartu merah jelang berakhirnya laga babak pertama. Arsenal sejatinya sempat unggul lebih dahulu melalui Alex Iwobi awal babak pertama. Namun Rennes bisa membalas melaui Benjamin Bourigeaud, bunuh diri Nacho Monreal dan Ismaila Sarr. 1 dari 3Babak Pertama The Gunners langsung tampil dengan agresif begitu laga dimulai. Rennes sendiri juga tampil dengan apik dari awal. Akan tetapi mereka justru kebobolan lebih dahulu pada menit ketiga. Iwobi berhasil mencetak gol setelah berhasil melepas tendangan melengkung dari sisi kanan area kotak penalti Rennes, yang bersarang di tiang jauh. Pada menit ke-12, Arsenal mampu mengancam melalui tendangan keras Toreira, namun bisa dimentahkan oleh Koubek. Peluang ini dibalas oleh Rennes di menit ke-14 melalui tendangan Grenier, namun sayang bola sedikit melambung di atas gawang Cech. Setelah itu pertandingan berlangsung alot. Namun situasi berubah pada menit ke-41. Sokratis mendapat kartu kuning kedua dan harus keluar lapangan. Kartu kuning kedua itu didapatnya setelah ia melanggar Sarr. Celakanya semenit kemudian, Rennes bisa mencetak gol balasan. Bourigeaud bisa menjebol gawang Cech dengan tendangan setengah volinya. Gol ini jadi penutup laga babak pertama. 2 dari 3Babak Kedua Di babak kedua, Rennes tampil menggebrak. Serangan demi serangan mereka alirkan ke pertahanan Arsenal dan memaksa Cech bekerja keras. Serangan Rennes akhirnya berbuah gol pada menit ke-65. Mereka menyerang dari kanan dan mengirimkan umpan crossing yang tak terlalu tinggi. Bola kemudian mengenai tubuh Monreal dan berbelok arah, menembus masuk gawang tanpa bisa dihalau Cech. 2-1. Setelah tertinggal, Arsenal berusaha bangkit dan akhirnya bisa sedikit mengontrol jalannya laga. Pada menit 68, mereka mendapat peluang melalui Ozil, yang bisa melepas tendangan dengan kaki kanannya dari jarak sekitar empat meter saja dari gawang gawang. Namun karena tak terlalu keras, bola bisa ditangkap saja oleh Koubek. Namun saat tengah bersemangat menyamakan skor, Arsenal malah kebobolan lagi. Kali ini melalui tandukan Sarr pada menit ke-88, memanfaatkan umpan silang dari Siliki dari sayap kiri. Gol ini jadi penutup laga babak kedua. Arsenal pun dipaksa pulang dengan kekalahan 1-3. The Gunners pun harus bekerja keras di leg kedua jika ingin lolos ke perempat final. 3 dari 3Susunan Pemain Rennes (4-4-2): Tomas Koubek; Mehdi Zeffane, Damien Da Silva, Mexer, Ramy Bensebaini; Ismaila Sarr, Clement Grenier, Benjamin Andre, Benjamin Bourigeaud; Hatem Ben Arfa, Adrien Hunou. Arsenal (4-2-3-1): Petr Cech; Shkodran Mustafi, Laurent Koscielny, Sokratis, Nacho Monreal; Lucas Torreira, Granit Xhaka; Henrikh Mkhitaryan, Mesut Oil, Alex Iwobi; Pierre-Emerick Aubameyang.
Penalti Brozovic Gagal, Inter Ditahan Imbang Frankfurt
Inter Milan hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Eintracht Frankfurt di leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Commerzbank-Arena, Jumat (08/03) dini hari WIB. Pertandingan berlangsung dengan cukup seru dan ketat. Kedua kubu saling menebar ancaman di sepanjang laga. Sayangnya tak ada satu pun yang berbuah gol. Inter sebenarnya sempat berpeluang mencetak gol melalui titik penalti. Sayang eksekusi Marcelo Brozovic bisa digagalkan oleh Kevin Trapp. 1 dari 3Babak Pertama Frankfurt tentu berusaha untuk memaksimalkan keuntungan bermain sebagai tuan rumah lebih dahulu. Maka tak heran mereka bermain dengan terbuka. Hal ini membuat Inter mendapat peluang lebih dahulu. Pada menit ketiga, D'Ambrosio berhasil mendapat kesempatan menendang bola dengan kaki kirinya. Namun peluang itu bisa digagalkan oleh Trapp. Pada menit ke-15, Frankfurt mendapat peluang apik melalui tendangan keras Jovic dari ujung kotak penalti. Namun bola hanya melebar tipis dari gawang Inter. Dua menit berselang sang tuan rumah kembali mengancam, kali ini melalui Gacinovic. Namun tendangannya bisa digagalkan oleh Handanovic. Pada menit ke-21, Inter mendapat penalti setelah Fernandes melanggar Martinez dari belakang. Sayangnya eksekusi Brozovic yang mengarah ke pojok kiri bisa diantisipasi dengan baik oleh Trapp. Pada menit ke-30, Jovic kembali mengancam gawang Inter. Ia bisa saja mencetak gol jika Skriniar tidak berhasil mengeblok bola hasil tendangannya. Kemudian pada menit ke-41 giliran Politano yang mendapat kans mencetak gol setelah mendapat umpang dari Brozovic. Namun sayang bola tandukannya meleset tipis dari tiang jauh. Laga babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0. 2 dari 3Babak Kedua Di babak kedua, Inter berusaha menekan Frankfurt lebih dahulu. Namun sang tuan rumah justru bisa mencetak gol pada menit ke-52. Gol ini dicetak oleh Ndicka. Namun gol ini dianulir karena ia dianggap sudah berada dalam posisi offside lebih dahulu. Peluang mencetak gol didapat oleh Frankfurt lagi pada menit ke-70. Hinteregger berhasil menanduk bola hasil umpan silang Kostic. Sayang tandukannya tidak tepat sasaran meski ia berada dalam posisi yang apik untuk menjebol gawang Handanovic. Pada menit ke-72, Frankfurt mendapt peluang lagi melalui tendangan keras Rode yang mengarah ke pojok kanan bawah gawang Inter. Namun dengan cekatan Handanovic sanggup menepisnya. Inter sendiri bisa mendominasi penguasaan bola. Namun demikian justru Frankfurt yang mendapat peluang lebih banyak. Contohnya pada menit ke-88. Gacinovic mendapat peluang melepas tembakan keras setelah mendapat umpan dari Kostic. Namun lagi-lagi peluang itu bisa digagalkan oleh Handanovic. Pada akhirnya laga ini berakhir imbang dengan skor 0-0. 3 dari 3Susunan Pemain Frankfurt (3-4-1-2): Kevin Trapp; Martin Hinteregger, Makoto Hasebe, Evan Ndicka; Danny da Costa, Gelson Fernandes, Sebastian Rode, Filip Kostic; Mijat Gacinovic; Sebastien Haller, Luka Jovic. Inter (4-2-3-1): Samir Handanovic; Danilo D'Ambrosio, Stefan de Vrij, Milan Skriniar, Kwadwo Asamoah; Matias Vecino, Marcelo Brozovic; Matteo Politano, Borja Valero, Ivan Perisic; Lautaro Martinez.
Tanpa Hazard, Chelsea Hajar Kiev
Chelsea berhasil menggilas Dynamo Kiev dengan skor 3-0 di leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Stamford Bridge, Jumat (08/03) dini hari WIB. Pertandingan berlangsung dengan terbuka dan cukup seru. Namun Chelsea lebih dominan meski tak diperkuat oleh Eden Hazard. Chelsea sebenarnya mendapat cukup banyak peluang, namun hanya tiga yang bisa mereka maksimalkan. Ketiga gol itu berasal dari Pedro Rodriguez, Willian dan Callum Hudson-Odoi. 1 dari 3Babak Pertama Kiev mencoba untuk mengejutkan Chelsea lebih dahulu begitu laga dimulai. Mereka langsung berusaha menekan dan merepotkan lini pertahanan The Blues. Namun dengan cepat Chelsea bisa menetralisir tekanan Kiev. Pada akhirnya The Blues berbalik menekan pertahanan sang tamu. Chelsea akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-17. Kerjasama tim apik The Blues dari tengah, termasuk bermain umpan one-two dengan Giroud, Pedro sukses menjebol gawang Kiev. 1-0. Tiga menit berselang, Pedro kembali mendapat peluang emas. Pemain asal Spanyol ini menendang bola liar hasil umpan Barkley dari jarak sekitar empat meter. Namun dengan brilian peluang ini bisa digagalkan oleh Boyko. Pada menit ke-25, Barkley hampir mencetak gol kedua Chelsea. Namun bola tendangannya masih membentur tendangan kaki Boyko. Pada menit ke-34, Pedro mendapat peluang emas setelah mendapat umpan lambung dari David Luiz. Pemain asal Spanyol ini berada di situasi one-on-one, namun Boyko dengan gemilang bisa menepis bola tendangan pemain asal Spanyol ini. Pada menit ke-44, Pedro mendapat peluang lagi. Setelah mendapat umpan dari Barkley, Pedro menusuk masuk ke kotak penalti dan melepas tendangan melengkung. Namun lagi-lagi Boyko sukses mementahkan peluang tersebut. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Chelsea. 2 dari 3Babak Kedua Di babak kedua, Kiev berusaha tampil lebih baik. Mereka pun sempat mendominasi penguasaan bola. Mereka sempat beberapa kali mengancam gawang The Blues. Namun situasi berubah setelah Chelsea melakukan pergantian pemain, di mana Jorginho digantikan Kante sementara Barkley digantikan Loftus-Cheek. Dan semenit setelah Kante masuk, Chelsea bisa mencetak gol pada menit ke-65. Willian mencatatkan namanya di papan skor berkat tendangan bebasnya. Kiev kemudian berusaha untuk mencetak gol dan sempat mendapat peluang pada menit ke-85 namun tak bisa memanfaatkannya dengan baik. Justru pada menit ke-90, Chelsea yang bisa menambah keunggulannya. Adalah Hudson-Odoi, yang masuk sebagai pemain pengganti, yang mencetak gol ketiga tersebut. Ia menuntaskan umpan Loftus-Cheek melalui skema serangan balik. Gol itu jadi penutup pertandingan ini. Chelsea pun menang dengan skor 3-0. 3 dari 3Susunan Pemain Chelsea (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Davide Zappacosta, Andreas Christensen, David Luiz (c), Marcos Alonso; Ross Barkley, Jorginho, Mateo Kovacic; Pedro, Olivier Giroud, Willian. Dynamo Kiev (4-2-3-1): Denys Boyko, Tomasz Kedziora, Mykyta Burda, Artem Shabanov, Vitaliy Mykolenko; Serhiy Sydorchuk (c), Volodymyr Shepelev; Viktor Tsygankov, Mykola Shaparenko, Vitaliy Buyalskiy; Nazariy Rusyn.
Gelandang AC Milan, Tiemoue Bakayoko memberi komentar terkait masa depannya bersama I Diavolo Rosso. Ia mengaku belum jelas dengan rencana AC Milan terhadap keberadaannya di San Siro. Namun, ia tetap fokus membawa raksasa Serie A tersebut finis di area empat besar.
AC Milan meminjam Tiemoue Bakayoko dari Chelsea pada awal musim ini. Kedatangannya sempat menjadi sia-sia karena dia tak kunjung mendapat menit bermain. Tapi seiring berjalannya waktu dan kesempatan yang diberikan, Bakayoko mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di lapangan. BACA JUGA
2 dari 2 halaman Komentar Bakayoko (AFP Photo/Cristina Quicler) "Ketika aku memikirkan masa depanku, itu sangat kabur. Aku tidak bisa mengosongkan kepalaku," kata Bakayoko kepada France Football. "Aku akan melakukan segalanya untuk lolos ke Liga Champions. Sudah lima tahun sejak para penggemar Milan mendengar lagu Liga Champions dan aku ingin berada di sana saat berikutnya terdengar di San Siro." "Aku melalui musim yang baik, aku sangat berterima kasih kepada Milan. Aku sangat senang di sini, meskipun pada awalnya, aku dikritik. Tapi itu normal. Fans mengharapkan lebih, tidak ada masalah," Bakayoko menambahkan.
Chelsea mendapat penolakan dari pemain Sevilla, Pablo Sarabia, pada bursa transfer musim dingin 2019. Ia memilih untuk bertahan di klubnya dan menunjukkan kualitasnya hingga akhir musim 2018-19.
BACA JUGA
Pablo Sarabia menunjukkan performa yang solid pada musim ini. Ia sudah mencetak 12 gol dan sepuluh assist. Gelandang serang itu menarik minat sejumlah klub top Eropa, termasuk Chelsea. The Blues berniat menebus Sarabia pada Januari 2019. Hal itu dikarenakan manajemen Chelsea masih belum puas dengan performa para gelandangnya. Ross Barkley, Mateo Kovacic, dan Jorginho dinilai belum tampil maksimal untuk mengangkat performaa The Blues. Sarabia memiliki harga klausul penjualan sebesar 16 juta pound. Harga tersebut merupakan harga yang ekonomis untuk ukuran pemain kreatif pada saat ini. Namun, Sarabia menolak pendekatan dari Chelsea. Ia masih betah berada di Spanyol dan belum memikirkan untuk melanjutkan karier di luar Spanyol. Pada akhirnya, Chelsea hanya mendatangkan satu pemain pada Januari 2019, yaitu Gonzalo Higuain. Striker asal Argentina didapatkan dengan status pinjaman dari Juventus.
Belakangan muncul fenomena pengemudi barbar di Speed Drifter. Maksudnya adalah balapan sekaligus menabrakkan mobil ke mobil lawan. Kesal dengan hal tersebut? Berikut adalah tips menang lawan mobil barbar di Speed Drifters.
Membalap dengan teknik barbar alias main tabrak di Speed Drifters memang bikin kesal lawan. Tetapi hal tersebut tidak salah karena tidak ada peraturan yang melarang tabrakan di Speed Drifters. Karena hal itu juga, ada saja pembalap yang sengaja menabrakkan mobilnya dengan mobil lawan, khususnya di tikungan. Bagaimana cara melawan pembalap barbar? Kalian bisa ikuti langkah di bawah ini. Pilih Mobil Cepat Hal yang pertama bisa kita lakukan untuk menghabisi mobil barbar adalah melawan dengan menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi. Bagaimana memilih mobil yang cepat? Indikator pertama ada pada statistik akselerasi yang dimiliki. Mobil barbar biasanya kurang bagus berakselerasi, oleh karena itu, eksploitasi sisi lemahnya. Selain itu, indikator kedua yang bisa diperhatikan adalah mod mesin yang banyak. Semakin banyak mod mesin dari sebuah mobil, kecepatannya akan semakin tinggi dan mampu meninggalkan mobil barbar di belakang. Maksimalkan Drift Kedua adalah menguasai semua teknik drift. Bukan hanya basic drift yang harus dikuasai, tetapi juga hingga drift yang sulit sekalipun, atau setidaknya bisa braking drift. Dengan menguasai berbagai jenis drift, kita bisa menghindari mobil barbar yang mencoba menabrak dengan tetap mengisi bar turbo mobil kita. Semakin kita menguasai, semakin kita tahu drift apa yang bisa digunakan untuk membelok sambil menjauhi mobil barbar yang berniat menabrak kita. Pertahankan Ketika Memimpin Poin terakhir adalah tetap pertahankan posisi ketika bisa mendapatkan start sempurna dan memimpin sejak awal lomba. Jangan mau dikejar atau malah menunggu mobil barbar. Tetap lakukan drift dengan sempurna, penuhi boost dan juga nitro mobil, dan gunakan pada momentum yang tepat agar semakin mejauh di depan dari mobil barbar. Mobil barbar hanya akan sangat berbahaya ketika kita berada di dekatnya, atau tepat di sebelahnya. Tetapi jika kita jauh, tentunya marabahaya akan tabrakan juga semakin menjauh. Nah itu tips sederhana untuk melawan mobil barbar di Speed Drifters. Walaupun mobil tersebut kuat dalam hal tabrak menabrak, tapi namanya game balap, kecepatan adalah hal paling penting. Serta jangan lupakan skill ngedrift. Baca JugaKeren! Beginilah Jadinya Bila Speed Drifters Jadi Esports VIDEO: Adu Barbar! Siapa yang Lebih Hebat, Big Q Atau Razor? Garena Tegaskan Mod File Speed Drifters Bisa Kena Banned! Kalian ada strategi lainnya ketika melawan mobil barbar di Speed Drifters? Corat-coret di kolom komentar ya! Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian.
Inter Milan bertandang ke markas Eintracht Frankfurt di 16 besar Liga Europa. Kedua tim bermain imbang tanpa gol, setelah Marcelo Brozovic gagal mengeksekusi penalti.
Bermain di Commerzbank Arena, Jumat (8/3/2019) dinihari WIB, Inter langsung mengambil inisiatif serangan. Danilo D'Ambrosio melepas umpan silang di menit ketiga, namun masih belum bisa diambut oleh rekannya di kotak penalti. Laga berjalan 15 menit, Inter masih mengurung pertahanan Frankfurt. Upaya Nerazzurri masih belum ada yang berbuah ancaman. Frankfurt justru mampu melepas tembakan ke gawang di menit ke-17. Mijat Gacinovic melepaskan tembakan ke gawang Inter yang masih bisa diamankan oleh Samir Handanovic. Baca juga: Eintracht Frankfurt Kuat, Inter Harus Sangat Siap Inter mendapat peluang untuk mencetak gol di menit ke-21. Wasit memberi penalti setelah pemain Frankfurt dianggap melanggar Lautaro Martinez. Marcelo Brozovic maju sebagai eksekutor dan mengarahkan bola ke sisi kiri kiper. Arah boleh tersebut masih bisa ditepis oleh Kevin Trapp. Berbagai serangan terus dilancarkan kedua tim, namaun tak ada gol yang tercipta hingga turun minum. Frankfurt mendapat peluang emas saat babak kedua baru berjalan tiga menit. Bola hasil sundulan Martin Hinteregger berhasil ditepis oleh Handanovic. Giliran Danny da Costa yang mengancam gawang Handanovic di menit ke-61. Winger Frankfurt itu melepas sundulan yang bolanya masih mengarah ke Handanovic. Inter terus dalam tekanan. Frankfurt mengurung pertahanan Inter dengan mengalirkan bola ke berbagai sisi. Baca juga: Inter-Icardi Mencari Solusi Frankfurt melancarkan serangan bertubi-tubi ke gawang Inter jalan akhir pertandingan. Dua peluang beruntun datang dari Jovic dan Goncalo, keduanya mentah dengan salah satunya diamankan Handanovic. Tak ada gol hingga laga tuntas. Frankfurt harus puas bermain imbang tanpa gol dengan Inter. Susunan Pemain: Frankfurt: Trapp; N'Dicka, Hasebe, Hinteregger; Da Costa, Rode, Fernandes, Kostic; Gacinovic, Haller, Jovic. Inter Milan: Handanovic; D'Ambrosio, De Vrij, Skriniar, Asamoah; Vecino, Brozovic; Politano, Valero, Perisic; Lautaro. |
“L’Chaim!” Categories
All
Archives
March 2019
|