Satu hal yang jadi pedoman Lust dan rekan-rekan pembuat film serupa lain, adalah bagaimana membuat film serealistis mungkin. Industri film porno arus utama yang dikontrol laki-laki dinilainya terlalu palsu, sementara konsumen perempuan membutuhkan yang relatable dengan kehidupan seksual mereka sendiri. Seks dan reaksi yang ditampilkan dalam film-film Lust dijamin natural dan sungguhan, sehingga penonton perempuan bisa menempatkan diri sebagai si pemain, dan dengan demikian bisa lebih bisa menikmati suguhan konten sepanjang durasi menonton.
0 Comments
Open BO Cewek Bispak Bener Meriah Avail VCS CS PS Chatsex Recommended FULL SERVICE Video Bokep3/6/2019
Nina Power, penulis buku One Dimensional Women (2009), nampaknya bersepakat dengan Lust. Melalui tulisannya di New Humanist, Power membandingkan pornografi kontemporer dengan karya klasik bikinan Perancis tahun 1905-1930an. Menurutnya, perbedaan cara memandang sensualitas antara sineas porno dulu dan sekarang berdampak pada tingkat kealamiahan para aktor dan aktris yang bermain di dalamnya. Dalam pornografi kontemporer, tulis Power, "jarang sekali dijumpai aktris yang tersenyum dan tertawa."
Pornografi klasik, simpul Power, punya karakter yang lebih manusiawi. Para pemainnya tertawa lepas sembari berlaku konyol antara sesama pemain. Tak terlalu terlihat kepalsuan dalam pengaturan latar belakang, penampilan fisik pemain, baju, adegan, hingga reaksi pemain selama bercinta. Nina memandang film porno kekinian terlihat tak alamiah serta kehilangan ruh sensualitas akibat fokus ke elemen hardcore. "Tingkah laku aneh dan ganjil para pemainnya mengingatkan kita bahwa seks bisa cerkas dan bukan kompetisi," tulis Power seraya mengingatkan bahwa banyak film pendek awal abad 20 memuat adegan kocak perempuan yang menghibur pasangan laki-lakinya ketika sulit ereksi agar suasana tak tegang. Film-film Lust kerap menjadikan perempuan sebagai pemain utamanya, termasuk mendorong agar kaum hawa lebih banyak mengisi posisi sebagai produser hingga penulis naskah. Keterlibatan yang lebih tak hanya akan menghasilkan karya yang lebih bermutu untuk perempuan, demikian prinsipnya, namun juga akan memuaskan para penonton perempuan karena menemukan karya yang selaras dengan sudut pandang, hasrat, selera, dan jenis kenikmatan yang diinginkannya. Open BO Cewek Bispak Aceh Utara Avail VCS CS PS Chatsex Recommended FULL SERVICE Video Bokep3/6/2019
Acara tersebut juga diramaikan oleh Erika Lust, pembuat film porno untuk perempuan yang pada 2014 memenangi kategori Film Terbaik. Dalam kesempatan tersebut ia bertutur tentang dominasi laki-laki di industri pornografi arus utama, juga tentang bagaimana di dalamnya perempuan hanya dijadikan objek pemuas nafsu kaum adam.
“Seks oral untuk pria bisa lama sekali, tapi giliran buat perempuan, cuma berlangsung 10 detik. Orgasme perempuan tidak menjadi masalah di sebagian besar film. Dan mereka kebanyakan ditampilkan sebagai pelacur. Menyedihkan,” ungkapnya. Industri film porno mainstream, kata Lust, miskin cerita dan kreativitas. Pemilik modal hanya peduli benturan alat kelamin dan desahan kenikmatan palsu—sampai akhirnya dapat untung. Kesenangan si perempuan tak dipikirkan. Aktor dan aktris mematuhi standar penampilan fisik dan penampilan main di depan kamera yang sama. Tidak ada cerita yang menarik, karakter yang mirip dunia nyata, atau seks yang berlangsung dengan baik. Tak mengherankan, katanya, jika pornografi era kekinian punya reputasi buruk karena dibikin serampangan. Open BO Cewek Bispak Aceh Timur Avail VCS CS PS Chatsex Recommended FULL SERVICE Video Bokep3/6/2019
Dalam konteks feminisme, industri pornografi arus utama menjadikan perempuan sebagai objek untuk memuaskan laki-laki (aktor maupun penonton), sementara kepuasan, kenyamanan, hingga penghormatan kepada perempuan (aktris maupun penonton) kerap diabaikan. Relasi yang terjalin antara laki-laki dan perempuan dalam industri lendir ini pada akhirnya tak setara. Padahal tuntutan seperti yang diungkapkan FS sesungguhnya banyak bermunculan—entah dibagikan ke ruang diskusi publik maupun hanya dipendam dalam hati.
Jae Woong Shim dan beberapa rekannya pernah menguji situasi ini dalam sebuah riset berjudul "Analysis of Representation of Sexuality On Women's and Men's Pornograhic Website” di Jurnal Social Behaviour and Personality (2015). Mereka mendedah bagaimana seksualitas lelaki dan perempuan direpresentasikan dalam situs-situs pornografi. Dua ratus foto dari empat situs dikumpulkan untuk ditunjukkan ke subjek penelitian dan responnya dianalisis memakai pisau bedah ketidaksetaraan serta objektifikasi seksual yang (sesuai hipotesis) menghiasi konten situs-situs porno. Objektifikasi seksual merupakan istilah teknis untuk memahami bagaimana perempuan (laki-laki) semata dipandang sebagai objek seksual pemuas hasrat penonton. Hasil riset menunjukkan kebenaran hipotesa tersebut. Situs dengan sasaran konsumen laki-laki mengandung lebih banyak elemen ketidaksetaraan seksual, sedangkan situs dengan sasaran konsumen perempuan mengandung lebih banyak elemen objektifikasi seksual. Namun kaum perempuan yang sadar akan kondisi ini tak tinggal diam. Produser, sutradara, hingga para pemain yang peduli kemudian membuat acara tahunan Feminist Porn Award untuk mengapresiasi industri film porno dengan sasaran konsumen perempuan. Mereka ada, dan setia melawan ketidaksetaraan serta objektifikasi perempuan di industri film porno arus utama. Mereka juga giat menghasilkan karya yang lebih memenuhi selera pornografi kaum hawa. Konten yang demikian masih jarang beredar di pasaran, sehingga peluang bisnisnya masih terbuka. “Kami tak anti-lelaki. Kami menghargai kemerdekaan untuk semuanya dan percaya bahwa laki-laki juga punya kontribusi yang berharga serta bisa menjadi bagian dalam gerakan feminisme ini,” kata Carlyle Jensen, pengorganisir dan pemilik acara penghargaan serupa, Good For Her, dalam ajang Feminist Porn Award 2015 sebagaimana dikutip The Independent. Open BO Cewek Bispak Aceh Tenggara Avail VCS CS PS Chatsex Recommended FULL SERVICE Video Bokep3/6/2019
Pornografi bukan barang tabu bagi FS (25 tahun). Tapi ia juga bukan konsumen garis keras yang punya jadwal nonton tetap atau menggemari salah satu aktor. Perempuan asal Ponorogo yang masih menetap di DI Yogyakarta itu kadang “mbokep” saat pergi ke warung internet sambil mengakses serial favorit. Jika sedang malas, di kos-kosan ia bisa membuka akun media sosial penyedia konten visual maupun cuplikan video syur. Kebiasaan ini ia lakukan hanya beberapa kali per bulan.
“Cuma buat refreshing. Tapi sebel juga, yang ada kayaknya buat cowok semua. Cewek juga nonton, loh. Temen-temenku ada beberapa, gak banyak sih. Ya, nonton seadanya. Nemu sih yang oke, aku suka, tapi dikit banget. Kabeh nggo lanangan (semua buat konsumen laki-laki). Haha....” ungkapnya sambil tergelak. FS tak keliru. Data Pornhub, situs video pornografi paling populer di muka bumi, pada 2014 menunjukkan 24 persen pengunjungnya adalah perempuan. Angkanya naik menjadi 26 persen pada 2016. Menariknya, mereka menonton konten situs dengan durasi rata-rata 9 menit 10 detik per kunjungan, sementara laki-laki 9 menit 22 detik per kunjungan. Artinya, meski secara jumlah kalah jauh dibanding konsumen laki-laki, dari segi loyalitas menonton kaum hawa mulai menyamai. Sayangnya, selaras dengan curhatan FS, konten yang disukai perempuan di Pornhub maupun kanal lain juga belum sepenuhnya memuaskan dari segi kuantitas maupun kualitas. Para sosiolog menganggap hal ini berangkat dari kesalahan di awal industri pornografi berdiri. Para produsen beranggapan bahwa yang utama adalah pemuasan hasrat konsumen laki-laki, sementara perempuan diminta jadi penonton sekunder. Maka tak heran jika sebagian besar video yang dibuat berdasarkan sudut pandang laki-laki. Open BO Cewek Bispak Aceh Tengah Avail VCS CS PS Chatsex Recommended FULL SERVICE Video Bokep3/6/2019
Vloan adalah salah satu dari 404 fintech P2P lending ilegal yang kegiatannya tidak terdaftar di OJK. Ketua Satuan Tugas Waspada Investigasi OJK, Tongam L Tobing menjelaskan kejadian ini merupakan kasus yang pertama kali ditemukan.
“Kasus pertama ini kegiatan penagihan yang tidak beretika. Pelaku fintech harusnya belajar dari sini, karena penegakan hukum akan dilakukan pada fintech lain yang melakukan hal yang sama,” kata dia. Hingga saat ini, kata Tongam, baru terdapat 88 fintech yang terdaftar di OJK. Tongam menjamin jika masyarakat mengakses fintech yang sudah terdaftar, maka perlindungan terhadap debitur akan terjamin. “Ada 88 fintech terdaftar sehingga perlindungan pada konsumen bisa terjamin,” kata Tongam. Sementara itu, Kepala Subdirektorat Penyidikan Kemenkominfo Teguh Afriyadi menjelaskan, lembaganya sudah menutup Vloan berdasarkan arahan dari OJK. Menurut dia, sejak Agustus 2018 Kemenkominfo sudah memblokir 527 website dan aplikasi fintech ilegal. “Cyber patrol kami verifikasi ke OJK setiap permohonan soal ini. Kominfo mendukung penuh untuk melakukan blokir,” kata Teguh. Open BO Cewek Bispak Aceh Tamiang Avail VCS CS PS Chatsex Recommended FULL SERVICE Video Bokep3/6/2019
Koordinator Korban Peminjaman Online Nasional Ling Kuisung yang datang dalam konferensi pers di Bareskrim Polri mengatakan, ada tiga orang yang akhirnya melapor ke polisi karena mendapat perlakukan dari penagih utang dengan cara tidak etis.
Ling yang juga korban P2P lending ilegal ini mengatakan, skema pendaftaran sebelum bisa mendapatkan pinjaman, para calon debitur harus mengunduh aplikasi Vloan. Calon debitur juga harus memberikan data diri sesuai kebutuhan aplikasi, berfoto selfie dengan memegang KTP. “Disuruh juga upload NPWP, KK, kemudian dia minta izin untuk mengakses data yang ada di handphone dan email kami. Tapi di situ keterangannya tidak untuk disebarluaskan, tapi hanya untuk verifikasi,” kata Ling. Namun faktanya, kata Ling, Vloan malah memanfaatkan data tersebut. Jika debitur terlambat membayar meskipun hanya satu hari, kata Ling, Vloan langsung membuat grup WhatsApp yang anggotanya berisi data kontak si debitur. “Disebarluaskan lah utangnya, 'eh teman kamu punya utang nih, tolong dibayarin dong'. Yang terparah ya diposting video porno,” kata Ling. Dalam grup tersebut juga ada debitur yang ditagih uangnya. Sehingga penekanan berupa hinaan yang diberikan Vloan terhadap debitur dapat terbaca oleh orang-orang terdekat debitur. “Begitu telat membayar dia mengakses data kontak, lalu membuat grup, di-invite lah teman-teman si peminjam ini. Ini istilahnya sudah menyadap ya, karena dia melalui email. Setelah teman-temannya dimasukin, baru lah si peminjam dimasukin. Syoklah, gitu,” kata Ling. Menurut Ling, dalam grup tersebut debitur dipermalukan dan ditekan. Padahal, kata Ling, uang yang dipinjam tidak terlalu besar, hanya Rp1,2 juta. Namun, penagihan yang dilakukan berlebihan dan dengan cara menghujat. “Betul ditekan, dihina habis-habisan. Di-share KTP kami, aplikasi pengajuan pinjaman kami, data-data persyaratan semuanya disebar,” kata Ling. Tak hanya itu, kata Ling, para debitur yang menjadi korban cyber bullying, bahkan ada yang dipecat dari pekerjaannya. Sebab, orang-orang terdekat, rekan kerja, sampai atasan debitur mendapatkan teror dari pihak Vloan. “Jujur saja, ada salah satu korban yang dipecat karena aplikasi ini, kena SP3 dikeluarkan. Karena dia [penagih] itu neror ke kantor. Telpon ke bosnya, terus berkali kali, sehari bisa sampai beberapa kali telpon,” kata Ling. Open BO Cewek Bispak Aceh Singkil Avail VCS CS PS Chatsex Recommended FULL SERVICE Video Bokep3/6/2019
Permasalahan terjadi ketika tujuh hingga 14 hari dari batas waktu peminjaman berakhir, tapi debitur belum melunasinya.
Menurut Ricky, jika ada debitur yang telat membayar utang, maka para desk collectorini tidak segan-segan mengakses data debitur dan menghubungi semua kontak yang ada di dalam telepon genggam mereka. Salah satu contohnya adalah dengan membuat grup atas nama debitur yang dipegang oleh desk collector dari Vloan. Sementara anggota dalam grup tersebut adalah orang-orang terdekat debitur yang bisa ditagih uangnya untuk membayar utang. Jika masih juga belum ada yang membayar, maka para desk collector ini langsung mengirimkan konten-konten porno yang berisi cibiran dan ancaman agar kawan terdekat debitur membayar utang temannya itu. Desk collector bahkan akan menyampaikan pesan berbau pornografi atau sexual harassment kepada korban yang sudah tergabung dalam grup yang dibuat oleh desk collector itu. Sedangkan desk collector lainnya yang tergabung dalam grup WhatsApp ikut-ikutan membuat suasana semakin panas dan memberikan tekanan batin kepada korban atau debitur yang belum melunasi utangnya. “Ada empat orang tersangka, IR, PJ, RS, WW [yang] sudah diamankan. Keempat orang ini [adalah] desk collector,” kata Ricky. Open BO Cewek Bispak Aceh Selatan Avail VCS CS PS Chatsex Recommended FULL SERVICE Video Bokep3/6/2019
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil menangkap empat tersangka yang menjadi desk collector atau penagih utang di balik meja perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending asal Cina, PT Vcard Technology Indonesia (Vloan).
Kepala Sub Direktorat Cybercrime II Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul menjelaskan, para desk collector ini merupakan para tersangka yang menagih utang pada peminjam uang dengan cara menyebar konten porno untuk menakut-nakuti debitur. “Ini [meneror hingga sebar konten porno] dilakukan untuk menakut-nakuti,” kata Ricky di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019). Ricky menjelaskan, Vloan merupakan perusahaan fintech P2P lending asal Cina yang memiliki hosting server di Arizona. Vloan merupakan fintech ilegal yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, Vloan juga memiliki nama lain, antara lain: Supemash, Rupiah Cash, Super Dana, Pinjaman Plus, Super Dompet, dan Super Pinjaman. Kasus ini mengemuka setelah ada beberapa laporan dari debitur yang menjadi korban. Mereka melaporkan soal cara penagihan utang yang tidak etis oleh desk collector. Dari hasil paparan kasus, Ricky mengatakan, para debitur yang awalnya membutuhkan uang cepat dengan skema meminjam melalui Vloan harus mengunduh aplikasi Vloan. Sementara persyaratan yang harus disertakan debitur sebelum meminjam uang antara lain: wajib memberikan data identitas diri sesuai KTP, nomor rekening bank, hingga id card [karyawan]. Ada pula syarat lainnya, yaitu: debitur harus menyetujui seluruh data yang ada di telepon genggam (HP) bisa diakses Vloan. Setelah data nasabah dapat diakses Vloan, menurut Ricky, proses pinjam meminjam uang akan terlaksana. Menurut Ricky, debitur pun mengirimkan nomor rekening sebagai penampung uang pinjaman dari aplikasi Vloan. Sementara, Vloan menggunakan jasa payment gatewayXendit, BluePay, dan DOKU untuk mengirimkan dana pinjaman ke debitur. Namun, dalam proses pinjaman yang dilakukan antara debitur dan Vloan, para peminjam tidak menerima pagu pinjaman yang telah disepakati bersama. Misalnya, jika nasabah meminjam dana sebesar Rp1.000.000, maka Vloan akan melakukan transfer dana ke rekening debitur dengan nilai yang berbeda. Kisarannya mulai dari Rp825 ribu, Rp875 ribu, dan Rp900 ribu. Terkait dengan dugaan penggunaan Xendit dalam jasa pengiriman uang, Direktur Utama Xendit, Theresia Sandra Wijaya mengatakan layanan kerja sama Xendit dengan Vloan sudah dihentikan sejak 29 Oktober 2018. "[Itu] tidak benar, karena layanan Xendit ke pihak yang di maksud sudah di-terminate," kata Theresia Open BO Cewek Bispak Aceh Jaya Avail VCS CS PS Chatsex Recommended FULL SERVICE Video Bokep3/6/2019
Namun, Stark menegaskan COPA mengecualikan konten berunsur pornografi hadir dalam bentuk karya seni atau dunia pendidikan. Bila perusahaan internet memberi tahu penggunanya, misalnya menggunakan rating atau pengumuman khusus layanan mereka mengandung konten pornografi, maka COPA masih memberikan izin.
Google meluncurkan fitur SafeSearch pada 2000. Dalam blog resmi perusahaan mesin pencari itu, SafeSearch diluncurkan untuk “memastikan konten dewasa jauh dari jangkauan anak-anak.” SafeSearch, di awal peluncuran masih sebatas memfilter hasil pencarian berbasis teks. Pada 12 Desember 2012, Google mengembangkan fitur SafeSearch untuk bisa juga memfilter hasil pencarian berbasis gambar. Pada blog resmi mereka, Google mengingatkan bahwa fitur SafeSearch tidak mungkin melakukan filter dengan akurasi 100 persen. Dalam laporan Cnet, juru bicara Google mengatakan fitur SafeSearch “tidak ditujukan untuk men-sensor konten dewasa, (tetapi) Google menginginkan pengguna mendapatkan hasil pencarian yang mereka maksud [...] Kami menggunakan algoritma untuk menentukan mana konten yang paling relevan sesuai dengan kata kunci yang diketik pengguna. Jika pengguna mencari konten dewasa, pengguna bisa mencarinya di Google dengan kata kunci yang spesifik dan tidak menggunakan kata kunci yang berpotensi ambigu.” Stark, masih dalam papernya, mengatakan fitur SafeSearch “tidak mungkin melakukan filter dengan akurasi 100 persen” tapi tidak bisa juga diartikan sebagai filter yang bekerja dengan tingkat akurasi tinggi sampai 99 persen. Artinya ada dua hal yang mungkin terjadi: memblokir konten yang tidak seharusnya diblokir atau overblocking dan gagal memblokir konten yang seharusnya diblokir atau underblocking. Benjamin Edelmen, peneliti dari Harvard University, dalam paper berjudul “Empirical Analysis of Google SafeSearch,” mengungkap SafeSearch pernah melakukan kesalahan diagnosa konten pornografi “tidak mungkin termuat konten berbau pornografi pada thomas.loc.gov (situsweb Library of Congress), pmo.gov.il (situsweb perdana menteri Israel), nmsa.org (situsweb asosiasi sekolah menengah), tetapi konten mereka ditendang dari hasil pencarian Google ketika SafeSearch diaktifkan.” Kesalahan tersebut diketahui Edelmen selepas melakukan pencarian melalui 2.500 kata kunci yang diakuinya hanya berbau unsur fashion. Salah satu alasan mengapa SafeSearch tak akurat karena hilangnya sentuhan manusia pada fitur tersebut. “Otak utama SafeSearch dikendalikan melalui sistem otomatis, alias komputer yang menentukan apakah ada konten berbau pornografi di suatu situs atau tidak,” tulis Edelman. Selain Google, mesin pencari lain pun memiliki fitur serupa. Bing hingga Yahoo pun memilikinya. Namun, semua fitur SafeSearch pada mesin pencari itu hanya bisa diaktifkan dengan mengunjungi laman “Preference” di masing-masing situs. Ihwal ini, pihak Google melalui Jason Tedjasukmana, Head of Communications Google Indonesia, tak memberikan komentar terkait penggunaan fitur SafeSearch. |
“L’Chaim!” Categories
All
Archives
March 2019
|